Outlier
biasanya di buang sebagai Noise. Namun, sampah seseorang bisa saja menjadi
harta karung bagi orang lain. Sebagai contoh, pengecualian-pengecualian dalam
terangsaksi kartu Kredit dapat menolong kita mendeteksi penggunaan kartu kredit
yang curang. Dengan menggunakan deteksi kecurangan sebagai contoh, kemukakan 2
metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi outlier-outlier dan jelaskan mana
yang lebih di andalkan ?
Jawab :
Metode yang
saya gunakan yaitu :
1.
Melalui
perusahaan pembuat kartu, untuk mendeteksi penipuan dan mencegahnya dengan
menganalisis pola perilaku pemakaian normal dan tidak biasa. Mendeteksi
penipuan dengan melakukan proses transaksi bisnis dengan melakukan beberapa
tahapan yaitu :
a.
Menghubungi
pemegang kartu untuk meminta verifikasi.
b.
Melakukan
kontrol terhadap akun untuk pencegahan dan mengamankan akun yang mungkin telah
menjadi korban.
c.
Memblokir
kartu sampai transaksi diverifikasi oleh pemegang kartu.
d.
Melakukan
investigasi terhadap adanya aktivitas penipuan.
Kemudian melakukan pembuktian
keaslian kartu, caranya yaitu :
a.
Pembuktian
secara multi-factor
yaitu memverifikasi akun yang sedang diakses oleh pemegang kartu dengan meminta
informasi tambahan seperti nomor rekening, PIN, ZIP, dan beberapa pertanyaan
rahasia yang sudah diketahui pemilik akun.
b.
Pembuktian
secara out-of-band yaitu memverifikasi transaksi yang sedang dilakukan oleh
pemegang kartu melalui jaringan komunikasi yang dikenal dan terpercaya seperti
mengirim pesan teks, penggilan telepon, atau perangkat tanda keamanan.
2.
Melalui
tempat transaksi seperti toko, supermarket dan lain-lain yaitu :
a.
Pemotongan
PAN(tindakan anti-penipuan yang tersedia pada beberapa kartu kredit pengolahan
POS terminal sebagai bagian dari akun layanan pedagang) dengan tidak
menampilkan jumlah penuh pada daftar penerimaan.
b.
Tokenization
(keamanan data) dengan tidak menyimpan jumlah sesungguhnya dalam system
computer.
c.
Meminta
informasi tambahan seperti PIN, kode pos, atau kode keamanan kartu.
KESIMPULAN
:
Metode yang lebih diandalkan yaitu
: metode yang Pertama (Melalui perusahaan pembuat kartu, untuk mendeteksi
penipuan dan mencegahnya dengan menganalisis pola perilaku pemakaian normal dan
tidak biasa), karena perusahaan pembuat kartu dapat mengontrol dimana tempat
transaksi, waktu transaksi dan menganalisis pola pemakaian normal dan tidak
biasa.
Sehingga
perusahaan sewaktu-waktu dapat memblokir kartu yang diduga telah menjadi korban
kecurangan. Serta dengan menerapkan langkah-langkah pembuktian keaslian kartu
maka penipuan dapat tercegah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar